Refleksi Teologis
ABRAHAM, LAZARUS, ORANG KAYA, DAN TIGA ORANG MAJUS
Oleh Gembala DR. A.G. Socratez Yoman
Dalam refleksi ini, saya tampilkan beberapa tokoh dalam Kitab Suci, Alkitab. Dari banyak tokoh dalam Alkitab, saya mau tampilkan tokoh Abraham, Lazarus, orang kaya dan tiga orang majus.
- Abraham
Abraham adalah orang kaya. Ia orang kaya raya. Tuhan memberkati Abraham. Dalam posisi kekayaan yang melimpah ruah itu, sikap hati Abraham ialah tetap memelihara janji-janji Tuhan. Abraham dengan setia mengasihi dan mengikuti Firman dan perintah Tuhan. Abraham taat secara utuh kepada Tuhan. Abraham walaupun kaya, ia tetap rendah hati.
Abraham selalu memuliakan Tuhan. TUHAN Allah menjadi sahabat dalam hidup Abraham. Abraham dengan setia memelihara, merawat dan memegang janji-janji TUHAN kepadanya. Abraham menjadikan TUHAN Allah sebagai pusat kehidupannya. Tidak ada Allah lain seperti Allah yang hidup dan benar yang dimiliki Abraham. Tidak ada kepalsuan dan kepura-puraan dalam hidup Abraham di hadapan Allah.
Saya yakin, hari ini ada orang-orang seperti Abraham. Orang-orang yang diberkati harta benda secara berlimpah-limpah. Mereka kaya dan mereka punya posisi penting, tapi mereka orang-orang yang rendah hati dan setia dan taat pada kebenaran Firman Tuhan. Mereka adalah orang-orang rendah hati yang mempersembahkan hidup, tenaga, pikiran, kemampuan, talenta, waktu dan harta mereka untuk memperkuat dan mendukung pelayanan pekerjaan Tuhan. Mereka adalah orang-orang beriman seperti Abraham dalam era ini. Mereka adalah orang-orang hebat yang merupakan pemberian Tuhan dalam masa ini.
2. Lazarus
Dokter Lukas menarasikan apa yang disampaikan Tuhan Yesus dalam Lukas 16:19-31 tentang kehidupan Lazarus dengan orang kaya. Lazarus digambarkan orang miskin dan melarat yang masuk Kerajaan Sorga bersama Abraham.
Gambaran ini ditujukan kepada orang-orang malas. Orang-orang yang tidak bertanggungjawab dengan dirinya, waktunya, tenaganya, pikirannya, ilmunya, kemampuannya, talentanya. Orang-orang yang sibuk mempersoalkan keberadaan dan kehidupan orang lain.
Para pendeta, pastor, gembala dan hamba-hamba Tuhan mendoktrin anggota jemaat, bahwa jemaat miskin tidak masalah, yang penting percaya Tuhan dan beriman kepada Tuhan, karena ada harapan dan jaminan masuk surga seperti Lazarus.
Dari mimbar langsung tekan ayat Firman Tuhan, “Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah karena merekalah empunya Kerajaan Sorga” (Matius 5:3).
Ajaran Yesus ini harus dijelaskan dan ditafsirkan dengan baik dalam kehidupan jemaat dari mimbar-mimbar gereja, supaya jemaat tidak dipolakan dalam kemiskinan dan ketidakberdayaan.
Lazarus tidak sadar bahwa dalam dirinya ada kemampuan, kesanggupan, telenta, karunia-karunia, dan tidak menghargai waktu, tenaga dan potensi dalam dirinya. Perumpamaan ini menjadi pelajaran rohani yang sangat berharga untuk kita saat ini.
Apa yang dimaksud dengan “Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah karena merekalah empunya Kerajaan Sorga?”
Yang dimaksud dengan miskin di hadapan Allah di sini ialah bukan miskin harta benda atau masalah kekayaan duniawi.
Yang dimaksudkan miskin di sini ialah orang-orang benar, saleh, suci, kudus, orang-orang setia dan taat pada Firman Tuhan, orang-orang mengasihi Tuhan dan Firman-Nya, orang-orang rendah hati yang selalu dihina, diejek, ditolak, diludahi, diusir dari keluarga karena kesaksian iman mereka kepada Tuhan Yesus Kristus.
Orang-orang yang diberhentikan dari posisi penting karena iman mereka. Orang-orang yang tidak bisa naik pangkat karena iman mereka. Orang-orang yang ditahan kenaikan golongan dan jabatan karena iman mereka kepada Tuhan Yesus Kristus itu yang dimaksudkan Tuhan Yesus dalam prngajaran ini.
Ada pejabat baik sipil dan TNI/Kepolisian dan swasta yang dipecat, diberhentikan atau berhenti sendiri karena mengasihi Tuhan Yesus Kristus atau mereka memelihara dan merawat iman kepada Tuhan Yesus daripada memiliki posisi yang bertentangan dengan iman. Orang-orang ini yang dimaksud dalam firman Tuhan ini.
3. Orang kaya
Ada orang kaya secara harta benda tapi tidak beriman, dia lebih mencintai harta benda daripada mencintai Tuhan Yesus Kristus. Dia selalu bangga dengan kekayaannya atau harta bendanya. Dia tidak pernah sadar bahwa kemampuan, waktu, talenta, tenaga, harta benda, kesehatan, hikmat, istri atau suami dan anak-anak diberikan oleh Tuhan. Dia tidak pernah bersyukur kemurahan dan berkat Tuhan dalam hidupnya. Dia tidak berterima kasih nafas hidup yang Tuhan berikan secara gratis tanpa dia membayar atau membeli dengan harta kekayaannya.
4. Tiga orang majus
Tiga orang majus adalah orang-orang ilmuwan. Orang-orang ahli perbintangan. Tiga orang majus bukan orang-orang sembarang. Orang-orang ilmuwan, terpelajar dan terdidik dan orang-orang berpengaruh ini memiliki beberapa teladan iman yang perlu kita pelajari.
- Orang-orang beriman atau mengasihi Tuhan;
- Orang-orang kaya secara harta benda;
- Berilmu, terdidik, kaya tapi orang-orang rendah hati;
- Orang-orang rela berkorban harta benda untuk mempersembahkan kemuliaan nama Tuhan Yesus Kristus;
- Orang-orang yang memikirkan masa depan kekekalan bersama Tuhan Yesus.
Dewasa ini ada banyak orang ilmuwan, terpelajar, terdidik dan berpengaruh menjadi teladan iman kepada Tuhan Yesus Kristus.
Pertanyaannya:
- Dimana posisi Anda sekarang?
- Apakah Anda seperti iman Abraham, Lazarus, orang kaya, atau tiga orang majus?
Tuhan memberkati.
Minggu, Ita Wakhu Purom, Minggu 29 Januari 2023
—————
Catatan: Refleksi ini belum sempurna, perlu penguatan dan pembobotan.
Kontak: HP 08124888458/
WA: 08128888712