Home / Opinion

Monday, 10 January 2022 - 22:15 WIB

Anjing menggonggong di belakang, saudagar (ULMWP) terus melaju dengan inovasi dan kreativitasnya

Foto Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua. Dr. Socratez Sofyan Yoman, MA

Foto Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua. Dr. Socratez Sofyan Yoman, MA

“Penguasa Indonesia, TNI/Polri tidak usah sibuk, buang waktu, tenaga dan dana untuk urus kami orang asli Papua. Kami bisa dan mampu untuk hidup dan membangun diri sendiri. Kami sejak dulu hidup tanpa Indonesia dan orang luar. Lebih baik penguasa Indonesia, TNI/Polri sibuk urus  orang-orang Indonesia yang banyak miskin dan pengemis di luar Papua.

Kami perlu solidaritas dengan komunitas global, termasuk orang Indonesia, untuk melawan penguasa Indonesia, karena kami dibuat miskin sejak 1 Mei 1963 sampai sekarang oleh penguasa kolonial Indonesia yang berwatak barbar, pembunuh, perampok dan pembohong dan paranoid.”

(Gembala Dr. Socratez S.Yoman, Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua. Ita Wakhu Purom, Senin, 10 Jamuari 2022).

BACA JUGA  ADA ORANG-ORANG YANG SANGAT TERGANGGU KARENA DEWAN GEREJA PAPUA (WPCC) BELUM KOMENTAR TENTANG PEMBAKARAN PESAWAT MAF OLEH ORANG TAK DIKENAL (OTK)

“Anjing menggonggong di belakang, saudagar (ULMWP) terus melaju dengan inovasi dan kreativitasnya serta ide-ide baru untuk memperjuangkan pengakuan kemerdekaan rakyat dan bangsa Papua Barat. Karena, dunia ini bukan hanya milik Indonesia, dunia ini milik bangsa Papua juga dan milik semua bangsa-bangsa yang ada di bumi ini. Para pembohong, pencuri, perampok, pembunuh, penjahat tidak perlu ditakuti. Tapi, yang perlu seganilah dan takutilah serta dihormati orang-orang benar yang mengatakan kebenaran dan yang memperjuangkan keadilan, martabat kemanusiaan, kesamaan derajat dan kedamaian bersama.”

BACA JUGA  TujuhĀ  Musuh Terbesar Bagi Bangsa Kolonial Indonesia Di Papua

(Gembala Dr. Socratez Yoman, Ita Wakhu Purom, 1 Desember 2021)

“Orang bodoh dan iri hati selalu sibuk buang-buang waktunya hanya kritik karya dan pekerjaan orang lain, tapi orang berhikmat dan pintar ia selalu bekerja secara diam-diam dan konsisten untuk keselamatan dan kemajuan serta martabat bangsanya. Jadi, Anda harus menilai diri posisi yang mana Anda berdiri dan berada, posisi orang bodoh, iri hati atau orang berhikmat dan pintar? Jangan kita sebarkan kebodohan kita kepada publik karena publik berhak menilai kita dari apa yang kita ucapkan. ”

(Gembala Dr. Gembala Dr. Socratez Yoman). Ita Wakhu Purom, 8 November 2021.

Share :

Baca Juga

Moderator Dewan Gereja Papua (Wpcc) Pdt. Dr Benny Giay

Opinion

‘INDONESIA BELUM MENGINDONESIAKAN PAPUA,WALAUPUN INDONESIA SUDAH MERDEKA 74 TAHUN’: GUB PROV. PAPUA’, LE.

Opinion

MEDIA MASSA ADALAH JANTUNG BANGSA ATAU NEGARA DALAM NEGARA
Dr. Socratez Sofyan Yoman, MA

Opinion

Topeng-Topeng Rasisme, Kolonialisme, Militerisme, Kapitalisme Penguasa Kolonial Modern Indonesia Di Papua Barat

Opinion

Beberapa Orang Asli Papua Hidup Dalam Kesadaran Palsu Dan Kelumpuhan Daya Kritis Untuk Menerobos Jantung Atau Rahasia Dalam Setiap Pergerakan Bangsa Kolonial Modern Indonesia

Opinion

SOAL PESAWAT YANG DIBAKAR DI PAGAMPA, KABUPATEN INTAN JAYA, PAPUA
pdt-socratez-sofyan-yoman

Opinion

Pemekaran Provinsi Boneka Indonesia Di Tanah Papua Itu Idenya Hendropriyono Dan Tito Karnavian Bukan Ide Orang Asli Papua

Opinion

SEJARAH SINGKAT PERUBAHAN NAMA GEREJA BAPTIS PAPUA

Opinion

𝗣roses 𝗠ediasi 𝗧ahap 𝗞e 𝗧iga 𝗧erkait 𝗗engan 𝗞asus 𝗞erusuhan Wamena, 23 𝗙ebruari 2023