Home / Article

Monday, 24 January 2022 - 07:56 WIB

Indonesia Kolonial Primitif Dan Rasis Di Era Modern Yang Menduduki Dan Menjajah Bangsa Papua Barat Sejak 19 Desember 1961 Sampai Tahun 2022

Foto Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua. Dr. Socratez Sofyan Yoman, MA

Foto Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua. Dr. Socratez Sofyan Yoman, MA

Artikel: Memahami Akar Konflik Papua

INDONESIA KOLONIAL PRIMITIF DAN RASIS DI ERA MODERN YANG MENDUDUKI DAN MENJAJAH BANGSA PAPUA BARAT SEJAK 19 DESEMBER 1961 SAMPAI TAHUN 2022

Oleh Gembala Dr. Socratez Yoman

“Indonesia sesungguhnya kolonial modern di West Papua” (Dr. Veronika Kusumaryati)

“Kolonialisme, Rasisme, Fasisme, Imperialisme, Kapitalisme, Militerisme, Ketidakadilan, Marginalisasi, Pelanggaran Berat HAM, Genoside, Ecoside, Status Politik & Sejarah Pengintegrasian Papua ke dalam wilayah Indonesia adalah akar sejarah konflik  terlama di Asia antara Indonesia dan Papua. Jadi, akar malah  BUKAN KESEJAHTERAAN.”

Akar konflik terpanjang dan terlama ini menyebabkan “Papua adalah LUKA MEMBUSUK DAN BERNANAH di dalam tubuh bangsa Indonesia” (Prof.Dr. Franz Magnis & Pastor Frans Lieshout, OFM).

Lagi pula, Rencana Pemekaran Provinsi-Provinsi Boneka Indonesia di Papua Barat adalah  operasi militer gaya baru sebagai mesin-mesin pembunuh dan pemusnahan orang-orang asli Papua secara cepat, sistematis, masif dan kolektif dan semakin  menambah luka membusuk dan bernanah di dalam tubuh bangsa Indonesia.

BACA JUGA  Lukas Enembe Gubernur Papua Adalah Manusia Berbudi Luhur, Guru Hati Nurani, Dermawan Sejati,  Pemimpin Pendiam & Jujur Di Planet Ini

Penulis mengutip penyataan Abdullah Mahmud Hendropriyono, sebagai berikut:

“Kalau dulu ada pemikiran sampai 7 provinsi. Yang diketengahkan selalu syarat-syarat untuk suatu provinsi. Yah, ini bukan syarat suatu provinsi, syarat untuk meredam pemberontakan.  Itu. Ini masalah keamanan dan masalah politik. Bukan begini. Ini masalah keamanan dan masalah politik. Jadi, syarat-syarat administratif seperti itu, ya, nanti  kalau sudah aman bikin syarat-syarat administratif. Begitu loh.  Tidak sampai dua juta pak. Seluruh Irian, tidak sampai dua juta. Makanya saya bilang, usul ini, bagaimana kalau dua juta ini kita transmigrasikan. Ke mana? Ke Manado. Terus, orang Manado pindahin ke sini. Buat apa? Biarkan dia pisah secara ras sama
Papua New Guini. Jadi, dia tidak merasa orang asing, biar dia merasa orang Indonesia. Keriting Papua itukan artinya rambut keriting. Itu, itukan, istilah sebutulnya pelecehan itu. Rambut keriting, Papua, orang bawah. Kalau Irian itukan cahaya yang menyinari kegelapan, itu Irian diganti Papua…”

BACA JUGA  The Gift For Members Of The Indonesian House Of Representatives And The Government Of Indonesia Who Have Deaf Ears, Blind Eyes And Have No Conscience And Are Humans Who Have Lost Their Human Dignity.

Jenderal (Purn) TNI Prof. Dr. Ir. Drs. H.Abdullah Mahmud Hendropriyono, S.T., S.H. S.E., S.I.P., M.B.A., M.A., M.H., lebih dikenal A.M. Hendropriyono adalah salah satu tokoh intelijen dan militer Indonesia

Doa dan harapan penulis, tulisan singkat ini menjadi berkat.

Ita Wakhu Purom, Sabtu, 22 Januari 2022

Penulis:

  1. Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua (PGBWP)
  2. Pendiri, Pengurus dan Anggota Dewan Gereja Papua (WPCC)
  3. Anggota Konferensi Gereja-gereja Pasifik (PCC)
  4. Anggota Aliansi Baptis Dunia (BWA).

Share :

Baca Juga

Dr. Socratez Sofyan Yoman, MA

Article

RAKYAT DAN BANGSA WEST PAPUA HIDUP DALAM PENJARA MITOS-MITOS & IDEOLOGI KOLONIAL BANGSA INDONESIA

Article

DILARANG JUAL TANAH ATAU JANGAN MENJUAL TANAH (Kejadian 2:15)
pdt-socratez-sofyan-yoman

Article

THE INDONESIAN TYRANICAL RULE THAT HAS CAUSED HUMANITARIAN TRAGEDY FOR THE INDIGENOUS MELANESIANS IN WEST PAPUA FOR THE LAST 59 YEARS SHOULD BE ENDED WITH A REFERENDUM SOLUTION ON SELF DETERMINATION SUPERVISED BY THE UN
Dr. Socratez Sofyan Yoman, MA

Article

Kado/Hadiah bagi anggota DPR RI dan Pemerintah Indonesia yang betelinga tuli, mata buta dan tidak punya hati nurani dan  manusia-manusia yang telah kehilangan martabat kemanusiaan
pdt-socratez-sofyan-yoman

Article

ORANG ASLI PAPUA HARUS MEMBUKA MATA MELIHAT DAN MEMBEDAKAN KEUNTUNGAN KAPITALISME DAN SOSIALISME BAGI MASA DEPAN ORANG ASLI PAPUA
Image

Article

RAKYAT PAPUA TELAH KEHILANGAN KEPERCAYAAN KEPADA INDONESIA DAN PERUNDINGAN DAMAI TANPA SYARAT ANTARA INDONESIA-ULMWP YANG DIMEDIASI PIHAK KETIGA YANG NETRAL MENJADI KEBUTUHAN MENDESAK
pdt-socratez-sofyan-yoman

Article

Bagaimana Kita Lupakan Sejarah Masa Lalu Dan Berbicara Dan Melihat Masa Depan ??
pdt-socratez-sofyan-yoman

Article

Sudah waktunya Pemerintah Indonedia dengan ULMWP duduk satu meja untuk perundingan damai yang dimediasi pihak ketiga yang netral di tempat netral