Home / Reality/Fact

Thursday, 29 September 2022 - 10:54 WIB

Jangan Asal Omong Di Media Tentang Gubernur Papua Lukas Enembe Karena Beliau Benar Sakit

Foto Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua. Gembala DR. A.G. Socratez Yoman,MA

Foto Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua. Gembala DR. A.G. Socratez Yoman,MA

JANGAN ASAL OMONG DI MEDIA TENTANG GUBERNUR PAPUA LUKAS ENEMBE KARENA BELIAU BENAR SAKIT

Saya sebagai sesama pemimpin rakyat di Papua, teman dan sekaligus keluarga dari Lukas Enembe gubernur Papua, saya berharap, semua saudara dan sahabat mendukung bapak LE dalam doa,  bukan membuat pernyataan-pernyataan (statements) yang tidak manusiawi dan provokatif yang menyulut kemarahan rakyat.

Gubernur Papua Lukas Enembe adalah salah satu pemimpin berbudi luhur, tulus, polos, berani, tidak munafik, dan selalu berkata apa adanya. Pada saat membantu Lukas Enembe tidak pernah memandang asal suku dan status sosial dan tidak pernah mengharapkan pujian dan sanjungan.

Kalau ada orang yang mengatakan gubernur Papua Lukas Enembe “mangkir”, “tidak memenuhi panggilan KPK atau membangkang” atau “melawan” itu semua 100% tidak benar. Saya MENOLAK  semua tuduhan dan opini-opini atau narasi-narasi tidak benar  yang menyesatkan opini publik.

BACA JUGA  PERDAMAIAN TANPA KEADILAN BUKAN PERDAMAIAN KARENA SYARAT UTAMA PERDAMAIAN PERMANEN ADALAH KEADILAN & KEBENARAN

Saya mendukung penuh Tim kuasa hukum dan dokter pribadi yang menyampaikan kondisi kesehatan gubernur Papua Lukas Enembe.

Saya juga mendukung KPK dalam upaya meminta keterangan dari Lukas Enembe gubernur Papua pada saat beliau sehat, kuat dan berbicara secara normal. 

Tetapi, saya tidak setuju dan menolak penjemputan paksa Lukas Enembe gubernur Papua menggunakan kekuatan TNI dan BRIMOB. Itu tidak manusiawi dan tidak beradab.

“Pada 26 September 2022, Bapak Lukas Enembe gubernur Papua sampaikan kepada saya dari mulut beliau sendiri, sebagai berikut:

“Pak Yoman, saya siap memenuhi panggilan KPK, tapi pak Yoman lihat, suara saya belum normal ini, putus-putus, pelan-pelan dan kaki saya juga lemah. Saya benar-benar sakit.  Pada saat saya sehat  dan kuat pasti saya memberikan keterangan kepada KPK.”

BACA JUGA  Abdurrahman Wahid-Gur Dur (Alm) Manusia Berbudi Luhur Yang Selalu Ada Di Hati Orang Asli Papua

Karena itu,, saya usul, supaya kuasa hukum dan dokter pribadi dan dokter dari KPK datang melihat keadaan dan kesehatan bapak Lukas Enembe di kediaman dan membuat rekomendasi kepada pihak KPK.

Doa dan harapan saya, tulisan singkat ini memberikan pencerahan kepada semua saudara dan sahabat untuk mendoakan kesembuhan bapak Lukas Enembe gubernur Papus  supaya segera sembuh, pulih dan kuat.  Tuhan Yesus memberkati.

Ita Wakhu Purom,  27 September 2022

Penulis:

  1. Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua.
  2. Anggota: Dewan Gereja Papua (WPCC).
  3. Anggota Konferensi Gereja-gereja Pasifik (PCC)
  4. Anggota Baptist World Alliance (BWA).

NO HP/WA: 08124888458

Share :

Baca Juga

pdt-socratez-sofyan-yoman

Reality/Fact

BERTEMU SEKALI DAN LANGSUNG AKRAB. MEREKA JUGA BUKAN ORANG BIASA. INTELEKTUAL PAPUA DENGAN KAPASITAS KEILMUAN TERUKUR
Foto Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua.

Reality/Fact

POLITIK ADU-DOMBA & PEMISAHAN KEUTUHAN ORANG ASLI PAPUA DENGAN RENCANA PEMEKARAN PROVINSI BARU DI PAPUA YANG TIDAK RASIONAL DAN REALISTIS KARENA JUMLAH PENDUDUK PROVINSI PAPUA DAN PAPUA BARAT HANYA 4.392.024 JIWA

Reality/Fact

Apakah Papua Merdeka Adalah Agenda Asing ?
Benny Wenda

Reality/Fact

IRONI BERPIKIR PARA PENGUASA KOLONIAL MODERN INDONESIA UNTUK MEMUTARBALIKAN FAKTA OPERASI MILITER DAN PELANGGARAN BERAT HAM DI TANAH PAPUA YANG TERJADI SEJAK 1 MEI 1963 SAMPAI TAHUN 2021
Foto Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua

Reality/Fact

PERUNDINGAN INDONESIA-ULMWP DIMEDIASI PIHAK KETIGA YANG LEBIH NETRAL ADALAH SOLUSI PERDAMAIAN PERMANEN
Gembala DR. A.G. Socratez Yoman,MA

Reality/Fact

Dosa-Dosa Dan Kebohongan Para Penguasa Indonesia Terhadap Bangsa Papua
Dr. Socratez Sofyan Yoman, MA

Article

Kado/Hadiah bagi anggota DPR RI dan Pemerintah Indonesia yang betelinga tuli, mata buta dan tidak punya hati nurani danĀ  manusia-manusia yang telah kehilangan martabat kemanusiaan

Reality/Fact

Gambaran buku Berjudul Pemekaran dan Kolonialisme Modern di Papua