JANGAN JUAL NAMA ALM LUKAS ENEMBE UNTUK KEPENTINGAN POLITIK PSU PILGUB PROVINSI PAPUA 6 AGUSTUS 2025
“INGAT! Saya teman dekat alm. Lukas Enembe. Setidaknya sebagian besar informasi rahasia, saya tahu. Jadi, jangan menjual nama teman saya yang sedang istirahat panjang dengan damai. Jangan buat kami marah”.
Oleh Gembala Dr. A.G. Socratez Yoman
Pada 14 Mei 2025 jam 21.00 waktu Papua ada yang telepon saya.
Isi pembicaraannya sebagai berikut:
“Ada Tim Sukses paslon Gub dan wakil Gub Papua 2025-2030 yang menarasikan atau mengarang hoax dan isu disebarkan door to door di tengah-tengah masyarakat dari gunung, terutama orang suku Lani. Bahwa penangkapan alm. Lukas Enembe ada keterlibatan MDF waktu menjadi Kapolda Papua. Oleh karena itu, orang-orang gunung hati-hati dan jangan memilih calon gub dan wakil gub yang terlibat dalam penangkapan alm. Lukas Enembe”.
Kalau hoax yang dikembangkan ini benar, maka hoax seperti ini sangat menyesatkan pemilih dan merugikan calon gub dan wakil gub nomor urut 2, yaitu MARI-YO.
Data yang saya miliki sebagai teman dekat alm. Lukas Enembe adalah seperti berikut ini.
- Pada saat suatu seminar petinggi kepolisian Indonesia di Jakarta John Wempy Wetipo pada saat Wamen Mendagri diundang untuk menjadi salah satu pembicara. Pada saat itu John Wempy Wetipo mempersoalkan kasus tentang 1 Milyar yang dituduhkan alm. Lukas Enembe dan yang mengarah untuk memberatkan alm. Lukas Enembe.
Dalam kesempatan itu, MDF berdiri dan katakan kepada John Wempy Wetipo:
“Saudara John, Anda yang Kapolda Papua atau saya. Saudara jangan bicara tanpa bukti. Anda harus berbicara untuk meringankan bapak Gubernur Papua Lukas Enembe bukan menyulitkan beliau”.
Sikap pembelaan dan keberpihakan MDF terhadap kakaknya alm. Lukas Enembe sangat jelas dan terang.
- Serangan terang-terangan dan terbuka untuk penangkapan alm. Lukas Enembe adalah Paulus Waterpauw mantan Kapolda Papua dan mantan PJ Gub. Papua Barat. Jadi, siapa yang sebenarnya ikut terlibat secara aktif dan vulgar di media massa dalam penangkapan alm.Lukas Enembe? Para pembaca jawab sendiri pertanyaan ini.
- Saya mendapat informasi terpecaya ada seorang Pejabat dari Papua dan pertemuan dengan salah satu Menteri di Jakarta dan Pejabat ini menjelekkan dan menghina alm. Lukas Enembe dari A-Z. Bapak menteri ini katakan: “Ada Pejabat yang bisa menghina dan menjelekan pak Gubernur Papua Lukas Enembe….”.
Tidak ada yang rahasia dan semuanya telanjang. Banyak data yang bisa kita buka ke publik, tapi tidak penting, tidak perlu dan tidak ada relevansinya.
INGAT! Saya teman dekat alm. Lukas Enembe. Setidaknya sebagian besar informasi rahasia, saya tahu. Jadi, jangan menjual nama teman saya yang sedang istirahat panjang dengan damai.
- Akhir kata, beberapa Mama-Mama di Kampung Harapan Sentani, waktu mengantar jenazah alm. Lukas Enembe, mereka tahan mobil dan menangis meratapi kepergian alm. Lukas Enembe:
“Anak, kami tidak punya anak seperti Lukas Enembe. Waktu kami tidur di pondok gaba-gaba, anak bangun rumah kami dan kami tidak kehujanan lagi”.
Diharapkan calon Gubernur dan wakil gubernur Papua periode 2025-2030 tawarkan ide, gagasan dan program dan jangan membuat hoax di tengah-tengah rakyat.
Publik sudah tahu dan juga mengerti kriteria-kriteria pemimpin atau Geburnur dan wakil Gubernur Papua 2025-2030 dalam masyarakat majemuk, plural untuk menghadapi era mengglobal yang penuh ancaman dan tantangan berat ini.
Papua Barat dari Sorong-Merauke, termasuk di dalamnya Papua ini tidak baik-baik saja. Gubernur dan wakil Gubernur Papua akan memikul beban dan tanggungjawab yang sangat berat.
Terima kasih. Tuhan Yesus memberkati.
Ita Wakhu Purom, 15 Mei 2025
Gembala Dr. A.G. Socratez Yoman
Kontak: 08124888458