“DEMONSTRASI MEMBLUDAK DI JAYAPURA, MENGALAHKAN HOAX DARI KAKI TANGAN NKRI”
Dua tiga hari lalu kaki tangan Indonesia menyebarkan isu rekayasa untuk menakut nakuti orang asli Papua agar tidak bergabung dalam demo damai penolakan Daerah Otonomi Baru Pemekaran Propinsi di Tanah Papua. Walaupun demikian, hari ini 8 Maret 2022 massa demo damai membludak. Karena aparat polisi menghadang di jalan, sehingga massa demo damai terbagi bagi di 5 titik kumpul yaitu; Expo, Perumnas 3, Waena, Padang Bulan Trikora, Uncen Bawah, dan Dok 5.
Massa demo hari ini menang mengalahkan isu hoax kemarin lalu. Massa membludak itu pertanda bahwa hoax dari kaki tangan NKRI itu tidak ada apa apanya. Kondisi hari ini, 99,99% orang asli Papua menolak Pemekaran Propinsi di Tanah Papua. Karena itu 0,1% segelintir elit orang Papua yang didukung oleh masyarakat pencari sepiring nasi yang memperjuangkan pemekaran propindi segera berhenti.
Rencana lima DOB Pemekaran Propinsi baru di Tanah Papua adalah strategi yang paling ampuh untuk membasmi orang asli Papua. Pemekaran propinsi baru adalah kuburan massal bagi orang asli Papua. Para elit Papua beserta barisan merah putih yang adalah kelompok pencari makan stop memperjuangkan pemekaran propinsi baru.
Pemekaran propinsi baru adalah strategi BIN yang didukung penuh oleh Pemerintah pusat dan DPR MPR RI untuk mempercepat pemusnahan etnis Papua. Kita orang asli Papua beserta para simpatisan yang berkehendak baik bersatu untuk menolak Pemekaran Propinsi Baru di Tanah Papua.
Massa demo dititik kumpul Perumnas 3 Waena. Massa demo dihadang aparat polisi di Perumnas 2 Waena. Massa demo di wilayah Padang Bulan dihadang polisi di depan Lapangan Trikora. Jika 4 titik kumpul massa demo juga bergabung, dan diijinkan long mars menuju ke DPRP, maka dipastikan Taman Imbi menjadi lautan manusia.
Jayapura: 8 Maret 2022
By: Selpius Bobii, Koordinator JDRP2.