Fakta/Realitas Di Mata Kita
MENGAPA PRESIDEN INDONESIA IR. JOKO WIDODO MELECEHKAN DAN MENGKHIANATI PEMILIK HAK ULAYAT TAMBANG EMAS DI MIMIKA?
Oleh Gembala DR. A.G. Socratez Yoman
Pada Sabtu, 3 September 2022, Dewan Gereja Papua (West Papua Council of Churches-WPCC) berangkat ke Timika dengan tiga tujuan penting, yaitu:
- Mendampingi dan Menguatkan Jemaat KINGMI yang berjuang melawan stigmasisasi pembangunan gedung Ibadah Gereja KINGMI Marthen Luther Mile 32 Tim
- Memberikan dukungan moril dalam mengatasi kriminalisasi kaum profesional warga Gereja KINGMI atas nama Eltinus Omaleng bupati Mimika yang dituduh menyalahgunakan dana pembangunan gedung ibadah Gereja KINGMI Mile 32 Mimika.
- Mengambil data dan informasi mutilasi empat warga sipil yang dilakukan oleh TNI pada 22 Agustus 2022 di Mimika.
Pada saat kami tiba di Timika, kami mendapat informasi, ada kejadian yang tidak manusiawi, pelecehan dan penghinaan serta tindakan yang merendahkan martabat kemanusiaan terhadap Pemilik Hak Ulayat Tambang Namangkawi (Ndugu-Ndugu) Freeport Indonesia.
Ada informasi dari Toto protokoler presiden Ir. Joko Widodo, bahwa bupati Eltinus Omaleng tidak diijinkan menyambut presiden Joko Widodo di Airport Moses Kilangin Timika pada 31 Agustus 2022 dan dilarang menemani Joko Widodo ke tambang PT Freeport Indonesia di Namangkawi (Tembagapura).
Pada saat Eltinus Omaleng datang di Airport Moses Kilangin Mimika, Sekretaris Daerah Provinsi Papua, Ridwan Rumasukun memegang bupati Mimika Eltinus Omaleng dan diminta naik ke mobilnya dan dilarang tidak jemput Presiden dan ikut ke Namangkawi (Tembagapura).
Pertanyaannya:
- Apakah Toto dengan Ridwan Rumasukun melaksanakan perintah dan pesan Presiden Ir. Joko Widodo?
- Apakah Presiden Ir. Joko Widodo tidak mengakui dan menghormati bupati Mimika Eltinus Omaleng?
- Apakah Presiden Ir. Joko Widodo sudah menghapus Kabupaten Mimika dari salah satu kabupaten yang ada di Indonesia?
- Mengapa Presiden Ir. Joko Widodo menghina, melecehkan dan mengkhianati Eltinus Omaleng sebagai tuan Rumah di Mimika dan Omaleng selain bupati, tapi juga Pemilik Hak Ulayat Tambang di Namangkawi?
- Mengapa Toto dan Ridwan Rumasukun berbincang-bincang dan Ridwan langsung datang pegang tangan pak Eltinus Omaleng dan mengantar ke mobil dan mengatakan: “Pak bupati, keluar, keluar, naik mobil dan hilang…”
- Apa maksudnya, bupati Mimika Eltinus Omaleng ditarik tangan oleh Ridwan dari Ruang VVIP di lapangan Moses Kilangan dan disuruh cepat hilang atau lari dari lapangan terbang Mimika?
- Ada apa dibalik ini pak Presiden Ir. Joko Wododo?
Pak Toto dan Ridwan Rumasukun segera mempertanggungjawabkan perilaku yang tidak beradab, tidak manusiawi dan tidak menghormati bupati Mimika Eltinus Omaleng sebagai Pemilik Hak Ulayat Tambang Emas ini.
PENTING yang perlu saya sampaikan di sini untuk Presiden Indonesia Ir. Joko Widodo dan Toto dan Ridwan Rumasukun, yaitu:
- Eltinus Omaleng bukan saja bupati Mimika, tetapi Omaleng adalah Pemilik Hak Ulayat yang SAH di Tembagapura. Presiden Ir. Joko Widodo, Toto dan Ridwan Rumasukun adalah sama-sama orang pendatang yang tidak punya hak atas Tanah Mimika, terutama tambang, tapi dengan angkuh dan sombong melakukan penghinaan, pelecehan dan pengkhiatan terhadap Pemilik Hak Ulayat Tanah Namangkawi (Tembagapura).
- Ada bahaya besar yang akan dihadapi oleh PT Freeport Indonesia, pada saat ada KESADARAN dan KEBANGKITAN dari Altinus Omaleng, Piet Magal, Yanes Natkime dan seluruh orang orang Amungme Pemilik Hak Ulayat Tanah Namangkawi menyatukan perasaan, pikiran, hati dan air mata serta penderitaan mereka, dan berbicara kepada TANAH, alm. Tuarek Natkime dan datang kepada leluhur dan meminta kepada leluhur, ular, semut, cetak, nyamuk, cacing, pohon, batu, rumput dan semua yang ada di TANAH NAMANGKAWi, maka murka, kutuk, malapetaka dan musibah besar di hadapi oleh PT Freeport Indonesia.
Anda percaya atau tidak, Anda akui atau tidak, murka dan kutuk itu akan terjadi dan disaksikan penguasa Indonesia, rakyat Indonesia, Penduduk Orang Asli Papua, dan seluruh dunia. KUTUK dan MURKA itu, kita akan saksikan dan kita akan melihatnya besok pagi, satu hari ke depan, satu minggu ke depan, satu bulan ke depan, satu tahun ke depan tergantung waktu TUHAN dan juga tergantung reaksi para LELUHUR Altinus Omaleng yang selama membisu dan diam melihat perampokan besar-besar yang terjadi di TANAH ini.
- Kutuk, Murka, Malepetaka, dan Musibah itu akan terjadi karena Pemilik Hak Ulayat TANAH Namangkawi benar-benar dilecehkan, dihina, diinjak-injak, dimutilasi, ditembak mati, disingkirkan, dimiskinkan dan dimusnahkan. Iman saya, MURKA TUHAN itu pasti terjadi. Kita semua tunggu waktu TUHAN.
- “Ingat, hukum TABUR dan TUAI itu akan berlangsung. KARMA itu akan terjadi.” (Muhammad Rivai Darus, SH, Jurubicara Gubernur Papua, 11 April 2022).
Doa dan harapan saya, pesan ini tidak diabaikan oleh presiden Ir. Joko Widodo.
Ita Wakhu Purom, 6 September 2022
Penulis:
- Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua.
- Anggota: Dewan Gereja Papua (WPCC).
- Anggota Konferensi Gereja-gereja Pasifik (PCC)
- Anggota Baptist World Alliance (BWA).
____
NO HP/WA: 08124888458