Home / Opinion

Friday, 4 March 2022 - 09:17 WIB

Pemekaran Provinsi Boneka Indonesia Di Tanah Papua Itu Idenya Hendropriyono Dan Tito Karnavian Bukan Ide Orang Asli Papua

Foto Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua. Gembala DR. A.G. Socratez Yoman,MA

Foto Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua. Gembala DR. A.G. Socratez Yoman,MA

PEMEKARAN PROVINSI BONEKA INDONESIA DI TANAH PAPUA ITU IDENYA HENDROPRIYONO DAN TITO KARNAVIAN BUKAN IDE ORANG ASLI PAPUA

“Pemekaran Provinsi Boneka Indonesia di Tanahnya orang Papua merupakan ide, pikiran, pendapat, dan gagasan dari Hendropriyono dan Tito Karnavian atau lebih tepat pikiran Militer untuk membangun basis-basis militer di seluruh Tanah Papua untuk merampok dan mencuri Sumber Daya Alam di seluruh Tanah Papua dengan siasat  manusianya disingkirkan, dimisikinkan, dilumpuhkan dan dibantai dan dimusnahkan secara sistematis, terstruktur, terprogram, masif dan kolektif. 

Ide, pikiran, pendapat dan gagasan Hebdropriyono, Tito Karnavian atau ide militer ini dilaksanakam oleh beberapa orang dari Papua. Lidah dan mulut beberapa orang asli Papua ini dipinjam dan digunakan oleh penguasa kolonial Indonesia untuk mensukseskan pendudukan dan penjajahan di Papua melalui pembentukan provinsi boneka bangsa kolonial  Indonesia yang rasis dan fasis modern yang berkultur militeristik dan barbar.

BACA JUGA  Indonesia Menghadapi Tantangan Solidaritas Kemanusiaan Dari ULMWP-MSG-PIF-ACP-MEDIA ASING- Rakyat Indonesia- Rakyat Papua, Dewan Gereja Papua, 57 Pastor Pribumi Papua & Masih Banyak Lagi

Jadi, sesungguhnya pemekaran 6 Provinsi Boneka Indonesia  di Papua Barat sebagai bencana besar bagi bangsa Indonesia dan juga bagi bangsa Papua Barat. Biaya pemekaran provinsi  Boneka Indonesia di Papua Barat dari dana utang pinjaman Luar Negeri dan konsekwensinya bangsa Indonesia akan digadaikan dan  kehilangan kedaulatannya.  Pemekaran provinsi boneka ini merupakan upaya terakhir penguasa Indonesia untuk mempertahankan Papua Barat dalam wilayah Indonesia setelah Otonomi Khusus No.21 Tahun 2001 sebagai  solusi politik  Win Win Solution antara bangsa Indonesia dan bangsa Papua Barat yang didukung Uni Eropa telah GAGAL TOTAL. Pemekaran Provinsi Boneka Indonesia di Papua Barat adalah kebijakan penguasa kolonial  Indonesia berwatak rasis, fasis dan berkultur kekerasan militer  yang akan menjadi BLUNDER bagi Indonesia sendiri.

BACA JUGA  “On the 167th Anniversary of the Gospel Entering the Land of Papua, We Are Not Safe in Our Land”

Selamat membaca. Selamat menjadi tahu dan sadar. Tuhan memberkati.

Ita Wakhu Purom, Jumat, 4 Maret 2022.

Ditulis oleh  Gembala Dr. A.G. Socratez Yoman).

1. Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua.

2. Anggota: Dewan Gereja Papua (WPCC).

3. Anggota: Konferensi Gereja-Gereja⁰ Pasifik (PCC).

3. Anggota Baptist World Alliance (BWA).

Share :

Baca Juga

Foto Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua.

Opinion

KITA TIDAK HIDUP DALAM ZAMAN BATU: RAKYAT DAN BANGSA WEST PAPUA BERJUANG UNTUK MERDEKA SEBAGAI BANGSA BERDAULAT BUKAN KARENA DUKUNGAN KOMUNITAS INTERNASIONAL

Opinion

SEJARAH SINGKAT PERUBAHAN NAMA GEREJA BAPTIS PAPUA
Foto Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua.

Jakarta

KETIKA MENYEBUT NAMA PENDETA SOCRATES SOFYAN YOMAN, MAKA INGATAN ORONG HANYA DUA; IA SEORANG PENDETA & JUGA PENULIS ASAL PAPUA YANG UNIK
Dr. Socratez Sofyan Yoman, MA

Opinion

Topeng-Topeng Rasisme, Kolonialisme, Militerisme, Kapitalisme Penguasa Kolonial Modern Indonesia Di Papua Barat
Moderator Dewan Gereja Papua (Wpcc) Pdt. Dr Benny Giay

Opinion

‘INDONESIA BELUM MENGINDONESIAKAN PAPUA,WALAUPUN INDONESIA SUDAH MERDEKA 74 TAHUN’: GUB PROV. PAPUA’, LE.

Opinion

Beberapa Orang Asli Papua Hidup Dalam Kesadaran Palsu Dan Kelumpuhan Daya Kritis Untuk Menerobos Jantung Atau Rahasia Dalam Setiap Pergerakan Bangsa Kolonial Modern Indonesia
KEGELISAHAN HATI SAYA SELAMA DI PAPUA

Opinion

KEGELISAHAN HATI SAYA SELAMA DI PAPUA DAN SAYA MENEMUKAN JAWABANNYA DALAM BUKU DAN ARTIKEL GEMBALA DAN GURU BANGSA DR. SOCRATEZ S.YOMAN, MA
pdt-socratez-sofyan-yoman

Opinion

Penguasa Indonesia Berhasil Menciptakan  Sabung Ayam Atau Politik Adu-Domba Terbuka Antar Sesama  Penduduk Orang Asli Papua