Home / Preaching

Tuesday, 15 November 2022 - 15:26 WIB

Persembahan Dan Persepuluhan Dalam Gereja Dari Pro NKRI Dan Pro Papua Merdeka

Gambar Ilustrasi

Gambar Ilustrasi

Membuka perspektif baru

PERSEMBAHAN DAN PERSEPULUHAN DALAM GEREJA DARI PRO NKRI DAN PRO PAPUA MERDEKA

“Kesalahan fatal dan kekeliruan terbesar dalam gereja selama ini harus diperbaiki dalam terang Injil adalah kekuatan Allah”

Oleh Gembala DR. A.G. Socratez Yoman

Dalam kehidupan Penduduk Orang Asli Papua (POAP) ada dua kelompok manusia, yaitu ada yang mendukung NKRI dan ada yang berjuang atau mendukung Papua Barat merdeka.  Dua kelompok ini sama-sama ke gedung ibadah sebagai Gereja Tuhan tubuh Kristus untuk bersekutu, bersaksi dan melayani.

Kedua kelompok pro NKRI dan pro Papua Merdeka pada saat memberikan persepuluhan, persembahan, kotak penginjilan, kotak diakonia, kotak pembangunan, pro NKRI dan pro Papua Merdeka sama-sama memberikan berkat Tuhan yang ada pada mereka.

Ada beberapa kesalahan FATAL dari gereja-gereja Tuhan sebagai berikut:

  1. Pada saat pemimpin Gereja, pendeta, gembala dan majelis gereja memimpin doa penggembalaan dari mimbar dengan setia dan teratur berdoa untuk pemerintah pusat sampai kepada pemerintah terendah atau kecil di kampung-kampung. Pada saat yang sampai dan dari waktu ke waktu dari mimbar mengabaikan dan melupakan orang-orang pro Papua Merdeka, TPN-PB, KNPB, ULMWP dan organ-organ perjuangan Papua Merdeka lainnya.
  2. Pada saat bendahara, majelis, pendeta dan gembala menghitung uang-uang itu, mereka tidak pernah pisahkan uang dari orang-orang pro-NKRI dan Pro-Papua Merdeka.
  3. Pada saat bendahara dan majelis memberikan honor atau gaji kepada Pendeta dan gembala juga tidak pernah jelaskan di sini ada uang dari umat Tuhan yang pro NKRI dan Pro Papua Merdeka.
BACA JUGA  Saya anak Yahukimo. Saya perlu pendidikan. Dalam membangun SDM di Yahukimo menjadi misi utama saya

Untuk mengatasi ini, ada beberapa pertanyaan sebagai berikut:

  1. Apakah gereja-gereja harus buat kantong persembahan dan persepuluhan berbeda, yaitu Pro NKRI dan Pro Papua Merdeka?
  2. Apakah persembahan dan perpuluhan dari rakyat pro Papua Merdeka dianggap “haram” di hadapan pendeta dan gembala?
  3. Apakah para pemimpin gereja, pendeta dan gembala mengubah paradigma lama yang sempit dan kerdil itu dan memiliki paradigma baru untuk mendoakan rakyat pro NKRI dan pro-Papua Merdeka?
  4. Apakah para pemimpin gereja, pendeta dan gembala mau mengubah pandangan teologi melihat dan mendoakan umat Tuhan pro NKRI dan pro Papua Merdeka dari mimbar-mimbar gereja?

Para pemimpin gereja, pendeta dan gembala selama ini GAGAL faham. Karena, Tuhan tidak melarang Papua Merdeka. Alkitab tidak melarang Papua merdeka. Gereja tidak melarang Papua merdeka. Orang Kristen tidak melarang Papua merdeka. Perspektif HAM tidak melarang Papua Merdeka.

BACA JUGA  TEMA: SESUNGGUHNYA TNI/POLRI BERWATAK TERORIS DI TANAH PAPUA

Tetapi, yang dilarang keras oleh Tuhan, Alkitab, gereja, orang Kristen, dan dalam konteks HAM, yaitu: “Jangan membunuh dan jangan mencuri” (Keluaran 20:13,15).

Para pemimpin gereja, pendeta dan gembala selama ini sudah terjebak, terperangkap, terpenjara, dan terkurung dalam cara pandang Negara yaitu NKRI harga mati dan  pejuang Papua Merdeka ditempatkan dalam posisi musuh Negara. Sudah waktunya Gereja harus membebaskan diri dari pengaruh ideologi dan kepentingan penguasa Indonesia yang menduduki dan menjajah rakyat dan bamgsa Papua Barat. Gereja harus berdiri secara otonom, mandiri, independen, dan terpisah dari pengaruh negara.

Doa dan harapan saya, tulisan ini membuta mata hati, mata iman dan nurani kemanusiaan.

Selamat belajar. Tuhan memberkati.

Ita Wakhu Purom,  14 November  2022

Penulis:

  1. Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua.
  2. Anggota: Dewan Gereja Papua (WPCC).
  3. Anggota Konferensi Gereja-gereja Pasifik (PCC)
  4. Anggota Baptist World Alliance (BWA).

NO HP/WA: 08128888712 dan HP: 08124888458

Share :

Baca Juga

pdt-socratez-sofyan-yoman

Preaching

Refleksi Teologis Hawa Perempuan Luar Biasa Yang Berjuang Di Taman Eden  (Kej. 3:2,3)
Gembala DR. A.G. Socratez Yoman,MA

Preaching

Kasih Itu Bukan Kata-Kata Manis Tapi Pengorbanan Atau Perbuatan Nyata

Preaching

Dilarang Menjual Tanah Atau Jangan Memnjual Tanah
Foto Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua.

PGBWP

IBADAH NATAL PEMBUKAAN PGBWP PADA 3 DESEMBER 2020 
Dr. Socratez Sofyan Yoman, MA

Preaching

KAMI BUKAN KKB, SEPARATIS, MAKAR. KAMI MANUSIA PUNYA MARTABAT DAN PEMILIK TANAH MELANESIA
Foto Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua

Preaching

HUKUM TABUR DAN TUAI: PENDERITAAN, TETESAN AIR MATA, CUCURAN DARAH SERTA TULANG BELULANG RAKYAT PAPUA TELAH DIUBAH OLEH TUHAN MENJADI API BELERANG DAN BENCANA BESAR BAGI PARA PENGUASA KOLONIAL INDONESIA
pdt-socratez-sofyan-yoman

Preaching

Refleksi Firman Tuhan Dalam Rangka HUT Ke-65 Pekabaran Injil Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua (PGBWP) pada 28 Oktober 1956-28 Oktober 2021
Injil ke-166 Tahun pada 5 Februari 2021

Preaching

TEMA : DI PAPUA ADA DUA INJIL, YAITU: INJIL MANUSIA & INJIL YESUS KRISTUS