SUARA ABISAY B ROLLO ADALAH SUARA BANGSA KOLONIAL INDONESIA YANG MENDUDUKI DAN MENJAJAH RAKYAT DAN BANGSA PAPUA BARAT
“ABR tidak sadar, Anda berbicara konsep adu-domba atau dikotomi yang dibangun bangsa kolonial. Atau lebih tepat Anda menjadi Jurubiara bangsa penjajah”.
Oleh Gembala Dr. A.G. Socratez Yoman
…bahwa tidak ada demo, tidak ada palang kota ini, karena yang biasa palang dan demo itu bukan Port Numbay, bukan orang pantai, ini orang-orang gunung ini, ini harus saya sampaikan, supaya kita tahu persis, bahwa yang buat segala macam persoalan di kota ini, ini, bukan orang-orang Port Numbay, saya suruh buat surat perjanjian, supaya kita tahu persis kalau orang Port Numbay di 10 kampung ini, kampung adat, tidak ada demo di kota ini, siapa demo kota ini, kita kembali, pak Kapolres dan pak Dandim, semua kita kembalikan ke kampung masing-masing….” (Ondoafi Abisay B. Rollo, Walikota Jayapura, 17 Juni 2025).
Penguasa kolonial Indonesia firaun modern yang menduduki dan menjajah rakyat dan bangsa Papua Barat senang dan bangga karena sudah ada Jurubicara mereka untuk memecah-belah rakyat dan bangsa Papua Barat.
Yang lebih merasa sukses dan senang ialah aparat keamanan Indonesia, terutama militer Indonesia. Karena siasat adu-domba mereka sudah berhasil dengan gemilang, yaitu ABR selalu menjadi jurubicara adu-domba dikotomi orang-orang pantai dan gunung.

ABR juga baru-baru ini, pada 22 Mei 2025 pulangkan 19 orang warga Papua New Gunia (PNG) dari Jayapura.
“Sekarang saya tahu, Benhur Tommy Mano dan Abisai Rollo membenci orang-orang gunung dan suruh kami pulang atau kembali ke gunung. Boleh saja. Tapi, syaratnya, BTM dan ABR suruh orang-orang pendatang yang sudah anak pirak dan merompok Tanah Tabi ini disuruh pulang ke kampung mereka dari Tanah Tabai. Kalau tidak, Anda berdua omong kosong saja. Kami bukan orang orang pendatang, kami bukan tamu, atau kami bukan anak tiri. Kami anak sulung dari Tanah ini. Kami punya hak untuk hidup dan tinggal di Tanah Tabi. Ini Tanah leluhur kami”. ( 17 Juni 2025).
Saran saya kepada Saudara Ondoafi Abisay B. Rollo sebagai berikut:
- Tolong urus Tanah-tanah Port Numbay yang dirampok oleh orang-orang pendatang dengan harga murah.
Contohnya: Tanah di Halte Camp (Holtekam) jalan Poros di rampok oleh orang-orang Makasar dan Bugis dibeli dengan harga murah.
Ironis, sekarang mereka menjual tanah itu kepada pembeli tiap Cavlen dengan harga Rp 75.000.000.
Bukti pelepasan Tanah Ribuan Hektar sebagai berikut:
“Pada Rabu, 29 Januari 1992, Marthinus Mujimin Werare anggota TNI-AD melepaskan tanah kepada DG Ronrong Swasta tinggal di Abe Pantai.
Tanah dilepas 5 hektar dan tahan 5 hektar ini di tangan orang-orang pendatang.
- Tanah-Tanah Port Numbay sudah dirampok dan dibangun basis-basis militer TNI AL, AU, AD dan Kepolisian. Tanah Port Numbay sudah dirampok habis.
- Saudara Ondoafi Abisay B. Rollo selama 2 periode menjabat Ketua DPR Kota, apakah Saudara pernah buat peraturan untuk melindungi atas perampokan, pencurian dan penjarahan Tanah Port Numbay secara masif dan besar-besaran ini?
- Saudara Ondoafi Abisay B. Rollo sebagai Walikota berbicara ulang tentang status Tanah yang dirampok, dan dicuri ini dan buat Peraturan Pemerintah.
- Saudara Ondoafi ABR, saya mau sampaikan: Pada saat pemilihan Walikota, kami rakyat “gunung” yang Anda benci dan usir ini, kami memilih Saudara menjadi Walikota dengan dasar, kami hargai dan hormati sebagai anak Adat Port Numbay. Kalau tidak, pada 27 November 2024 yang seharusnya kami pilih Saudara John Rouw Banua. Contoh basis-basis orang gunung (Lapogo dan Meepago) ABR dan Rustam menang.
Akhir kata, ABR jangan main-main kami orang-orang gunung dari LAPAGO dan MEEPAGO. Jangan usir kami dari Tanah leluhur kami. Usirlah orang-orang pendatang, TNI dan Kepolisian Indonesia yang merampok Tanah Port Numbay dan menghancurkan dan memusnahkan hidup kami.
Ingat! Kami tidak akan pernah pergi dari Tanah Port Numbay, Tanah Tabi. Di sini, Tanah leluhur kami. Kami punya hak tinggal, hidup dan berkarya dari Tanah leluhur Port Nunbay, Tanah Tabi.
Selamat membaca.
Ita Wakhu Purom, Port Numbay, 18 Juni 2025
Penulis
- Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua (PGBWP)
- Anggota Dewan Gereja Papua (WPCC).
- Anggota Konferensi Gereja-Gereja Pasifik (PCC).
- Aliansi Baptis Dunia (BWA)
Kontak: 08124888458