Analisis Kritis
TIGA DOB DI PAPUA TIDAK AKAN BERJALAN BAIK ATAU AKAN KANDAS DI TENGAH JALAN
Oleh Gembala DR. A.G. Socratez Yoman,MA
Mengapa judul topik artikel ini saya pilih? Apakah ada alasan-alasan atau dasar yang membenarkan topik ini?
Saya perlu sampaikan analisa saya sebagai berikut:
- Tiga DOB (Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan) tidak didukung dan ditolak oleh mayoritas rakyat Papua dari Sorong-Merauke.
- Tiga DOB diurus oleh para bupati yang sudah dua periode atau sudah habis masa jabatan dengan para elit di Jakarta, contohnya: seperti Hendropriyono, Budi Gunawan, Tito Karnavian, dan didukung militer.
- Tiga DOB murni agenda penguasa Indonesia untuk MEMUSNAHKAN DAN MELENYAPKAN Orang Asli Papua dari Tanah leluhur mereka.
- Beberapa elit Papua dipinjam lidah dan mulut mereka untuk berbicara atau dipercayakan sebagai TIM SUKSES untuk PEMBANTAIAN, PEMUSNAHAN DAN PELENYAPAN saudara-saudaranya sendiri dengan mendukung tiga DOB boneka Indonesia.
- Tidak memenuhi syarat-syarat administrasi sebuah DOB, yaitu: penduduk, luas wilayah, Sumber Daya Manusia (SDM), keuangan, dan Sumber Daya Alam (SDA).
Baca komentar Hendropriyono, sebagai berikut:
….7 provinsi, syarat untuk meredam pemberontakan. Ini masalah keamanan dan masalah politik. …syarat-syarat administratif nanti kalau sudah aman bikin syarat-syarat administratif. Seluruh Irian, tidak sampai dua juta orang.” ( Haji Abdullah Mahmud Hedropriyono).
- Utang Luar Negeri 7.014 Triliyun dan Negara bisa tergadai dan kehilangan kedaulatannya. Indonesia bisa saja akan diatur oleh Negara lain yang memiliki modal dalam pinjaman ini.
- Kemungkinan besar Gubernur Papua tidak bersedia membiaya DOB selama 2 tahun gubernur caretaker, karena dana tidak cukup.
- Komunitas Internasional: ACP, Uni Eropa, dan PBB akan pertanyakan jumlah penduduk orang asli Papua yang sebenarnya dan mendesak Indonesia untuk menyelesaikan pelanggaran berat HAM.
- Dewan Gereja Papua (WPCC) dalam Surat Gembala atau Seruan Moral sudah menyatakan, bahwa tiga DOB sebagai jalan untuk mempercepat PEMUSNAHAN orang asli Papua dan akan diisi atau digantikan dengan militer dan migran orang Indonesia.
- Tiga DOB untuk pendirian dan penempatan atau pembangunan KODAM, KODIM, KORAMIL, POLDA, POLRES, POLSEK sebagai siasat untuk merampok dan menjarah sumber daya alam di Papua dari Sorong-Merauke dengan meniadakan atau melenyapkan OAP.
- Tiga DOB atau tiga Rumah tanpa penduduk akan dibangun di atas tulang-belulang, penderitaan, tetesan darah dan cucuran air orang asli Papua yang dibantai oleh penguasa Indonesia dengan kekuatan militer sejak 19 Desember 1961 atau sejak 1 Mei 1963 sampai sekaran. “Di sini Hukum KARMA dan hukum TABUR dan TUAI akan berlangsung. Negara Indonesia bisa saja HANCUR lebur dan BUBAR dari NKRI. Karena, fakta sejarah membuktikan bahwa penguasa berwatak rasis dan fasis yang mengantur Negara dengan lalim, biasanya Negara dan bangsa itu tidak pernah bertahan lama.
- Tiga DOB itu murni Operasi Militer dan Operasi Transmigrasi Metode Baru atas nama Pembangunan bias orang-orang pendatang.
- Tiga DOB sebagai usaha Negara untuk menyembunyikan kegagalan Diplomasi Internasional tentang Persoalan Papua. Karena, pergerakan ULMWP mempersulit posisi Indonesia di Luar Negeri.
- Menurut saya, tiga DOB HANYA upaya terakhir penguasa pemerintah Indonesia untuk mempertahankan Papua dalam wilayah Indonesia.
- Di Papua dari Sorong-Merauke bukan masalah kedaulatan NKRI, itu KEBOHONGAN BESAR, tapi yang benar ialah kedaulatan bisnis dan ekonomi para penguasa, para jenderal dan pemilik modal. Rakyat Indonesia sudah lama ditipu dan dibohongi oleh para penguasa perampok, pencuri, pembunuh, pengkhiat kemanusiaan yang berwatak rasis, fasis, barbar dan kriminal yang berkultur militer.
- Ini juga HANYA kepentingan sesaat para politisi di Senayan Jakarta untuk kepentingan suara pada Pemilu 2024 supaya terpilih kembali dengan alasan mereka adalah orang-orang yang perjuangkan tiga DOB.
Doa dan harapan saya, supaya tulisan ini ada pencerahan.
Waa….Waa…..Kinaonak!
Ita Wakhu Purom, 14 April 2022
- Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua.
- Anggota: Dewan Gereja Papua (WPCC).
- Anggota: Konferensi Gereja-Gereja⁰ Pasifik (PCC).
- Anggota Baptist World Alliance (BWA).