Home / Reality/Fact

Thursday, 29 September 2022 - 10:41 WIB

TNI-Polri Penikmat Dana Otsus Di Papua ?

Ilustrasi-Korupsi

Ilustrasi-Korupsi

Fakta

TNI-POLRI PENIKMAT DANA OTSUS DI PAPUA??????

(1 Milyar 510 juta di Puncak Jaya (2004) untuk TNI dan 13 Milyar di Puncak (2020) untuk Kepolisian)

Oleh Gembala DR. A.G. Socratez Yoman

“Meskipun kebohongan itu lari secepat kilat, satu waktu kebenaran itu akan mengalahkannya.”_ • In Memoriam Prof. Dr. Jacob Elfinus Sahetapy.

“Jangan takut tulis tentang sebuah kebenaran”_ (Barnabas Suebu, SH)

Lukas Enembe Gubernur Papua tidak bisa dipersalahkan dengan dana 1 milyar. Dana 1 milyar adalah uang pribadinya, bukan uang grafitasi yang dituduhkan oleh KPK selama ini.

Selanjutnya, Mahfud MD Menkopolhukam dan merangkap sebagai juru bicara KPK mengumumkan bahwa pemerintah mengirimkan dana Otonomi Khusus kepada provinsi Papua sebesar Rp 1007 Triliun.

Ada beberapa pertanyaan sebagai berikut:

  1. Apakah dana  Otsus ini digunakan oleh Lukas Enembe sebagai gubernur di provinsi saja? 
  2. Apakah dana Otsus itu sudah dibagikan kepada Kabupaten dan Kota di Provinsi Papua?
  3. Apakah dana Otsus itu juga dinikmati oleh TNI-Polri di Papua?

Saya mengutip pernyataan Haris Azhar sebagai berikut:

“Coba lihat,ee misalnya,sekarang operasi militer banyak di dataran tinggi atau pegunungan.Coba diperiksa,uang keamanaan ,pembiayaan operasi militer itu darimana? Kalau informasi yg saya punya itu juga diambil dari uang APBD yang ada di daerah2 tersebut.Lalu soal pengungsi, soal biaya membayar helikopter atau pesawat untuk membawa kebutuhan-kebutuhan pokok  itu juga dibayar dari APBD”

BACA JUGA  Indonesia Kolonial Primitif Dan Rasis Di Era Modern Yang Menduduki Dan Menjajah Bangsa Papua Barat Sejak 19 Desember 1961 Sampai Tahun 2022

Apa yang disampaikan Haris Azhar bukan klise atau bukan tanpa bukti. Ada beberapa bukti yang saya miliki, TNI-POLRI juga menikmati dana Otonomi Khusus.

Fakta ke 1:

Setelah TNI tembak dan menewaskan Pendeta Elisa Tabuni di Tingginambut pada 16 Agustus 2004, TNI meminta dana pengamanan kepada pemerintah kabupaten Puncak Jaya sebesar Rp 1.510.000.000; (1 milyar lima ratus sepuluh juta).

Rinciannya sebagai berikut:

a. Pada 15 Oktober 2004, Komandan TNI datang  meminta uang kepada bupati Puncak Jaya sebesar Rp 760 juta.

b. Pada 17 Oktober 2004, Komandan TNI datang meminta uang kepada bupati Puncak Jaya sebesar Rp 750 juta.

Fakta ke 2:

Uang 13 Milyar dana APBD  Kabupaten Puncak membangun Kapolres Puncak.

Pada 21 Juli 2020, Paulus Waterpauw Kapolda Papua mengirim pesan kepada Kapolri sebagai berikut:

“Yth. Bp Kapolri, ijin melaporkan saat ini kami bersama Pangdam di Kab. Puncak Ilaga dalam rangka laksanakan peresmian Polres Kab. Puncak Ilaga yang dibantu anggaran pemda Puncak 13 M lebih sejak tahun 2016, kemarin kami juga telah ikuti peletakkan batu pertama Kodim Puncak Ilaga di Distrik Gome Kab Puncak, dump perkembangan akan dilaporkan ksp pertama. Kapolda Papua.”

BACA JUGA  PANDANGAN RASISME PARA JENDRAL DAN SIPIL DI INDONESIA: JENDRAL ALI MURTOPO, JENDRAL M.H. HENDROPRIYONO, JENDRAL BINSAR LUHUT PANJAITAN DAN AMBRONCIUS I.M. NABABAN

Fakta ke 3:

Ada suatu kesempatan (maaf lupa waktunya), bapak Lukas Enembe gubernur Papua, pendeta Lipiyus Biniluk, saya (Gembala Dr. Yoman) berada di ruang VIP Airport Sentani untuk perjalanan Dinas ke pegunungan Papua. Pada saat itu, Kapolda Papua Paulus Waterpauw masuk ke ruang VIP membawa map yang berisi proposal permintaan bantuan dana dari gubernur Papua.

Paulus Waterpauw Kapolda Papua sampaikan kepada gubernur Papua Lukas Enembe:

“Bapak gubernur, kami ada kegiatan saya meminta bantuan. Ini proposal kami.”

Lukas Enembe gubernur Papua menjawab singkat:

“Baik pak Kapolda. Kami akan bantu. Nanti cek di kantor.”

Apakah TNI-polri juga penikmat dana Otsus di Papua? 

Data  kecil ini menjadi entri point (pintu) masuk untuk Lukas Enembe gubernur Papua dan para bupati dan walikota membongkar siapa saja yang menikmati dana-dana Otsus selama ini.

Doa dan harapan saya, melalui tulisan singkat ini para pembaca mendapat pemahaman yang benar tentang siapa-siapa saja yang menikmati dana Otsus di Papua selama ini.

Tuhan memberkati kita semua.

Ita Wakhu Purom, 26  September 2022

Penulis:

  1. Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua;
  2. Anggota Dewan Gereja Papua (WPCC)
  3. Anggota Konferensi Gereja-Gereja Pasifik (PCC)
  4. Aggota Alliansi Baptis Dunia (BWA)

Nomor Kontak; 08124888458, 08128888712

Share :

Baca Juga

Reality/Fact

Persoalan  Papua Adalah Masalah Berdimensi Internasional Bukan Persoalan Internal Indonesia
Image

Reality/Fact

OTONOMI KHUSUS PAPUA MESIN PEMBUNUH, PEMUSNAH DAN PERUSAK MASA DEPAN ORANG ASLI PAPUA
FORUM KERJA OIKUMENIS GEREJA-GEREJA PAPUA

Reality/Fact

Mengapa Presiden Indonesia Ir. Joko Widodo Melecehkan Dan Mengkhianati Pemilik Hak Ulayat Tambang Emas Di Mimika?
Foto Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua

Reality/Fact

PANDANGAN RASISME PARA JENDRAL DAN SIPIL DI INDONESIA: JENDRAL ALI MURTOPO, JENDRAL M.H. HENDROPRIYONO, JENDRAL BINSAR LUHUT PANJAITAN DAN AMBRONCIUS I.M. NABABAN
Foto Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua.

Reality/Fact

Press Release : Gembala Dr. Socratez S.Yoman,MA, Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua.
Dr. Socratez Sofyan Yoman, MA

Reality/Fact

Kita Berbeda Dalam Pandangan Ideologi Dan Keyakinan Iman, Tapi, Kita Tetap Bersaudara Dalam Nilai Kemanusiaan & Kesamaan Derajat
Dr. Socratez S.Yoman, MA

Reality/Fact

Para Penguasa Pemerintah Dan Tni-Polri Sangat Keliru Dalam Memandang Peran Para Pemimpin Gereja Di Papua

Reality/Fact

Saya Bukan Orang Indonesia: Saya Orang Lani-Orang Papua, Orang Melanesia