Home / Reality/Fact

Saturday, 24 September 2022 - 16:32 WIB

Vanuatu Berada Dalam Protokol Kebijakan Luar Negeri Dari Negara-Negara Forum Kepulauan Pasifik (PIF)

Foto: Sidang Majelis Umum PBB Sesi Khusus Darurat di New York.

Foto: Sidang Majelis Umum PBB Sesi Khusus Darurat di New York.

VANUATU BERADA DALAM PROTOKOL KEBIJAKAN LUAR NEGERI DARI NEGARA-NEGARA FORUM KEPULAUAN PASIFIK (PIF)

(Orang sakit hati atau anggota BIN Indonesia katakan ULMWP gagal karena Vanuatu tidak berbicara masalah Papua dalam Sidang Umum PBB tahun 2022 di New York)

Oleh Gembala DR. A.G. Socratez Yoman

Analisa saya, mengapa Vanuatu tidak berbicara di SU PBB September 2022 di New York?

Vanuatu berada dalam protokol kebijakan Luar Negeri dari Negara-Negara Kepulauan Pasifik. Artinya, Negara-Negara Anggota Forum Kepulauan Pasifik tidak bisa ramai-ramai keroyok Indonesia. Karena ada pengalaman beberapa tahun lalu, negara-negara PIF ramai-ramai keroyok Indonesia dan akibatnya Indonesia melakukan beberapa langkah sebagai berikut:

  1. Mengeluarkan banyak uang dan menyuap (bribe) beberapa pemimpin di PIF.
  2. Perjanjian Kerja sama dalam bidang ekonomi dan keamaan.
  3. Mengeluarkan uang banyak untuk membangun fasilitas olah raga dan lain-lain di beberapa anggota Negara PIF.
  4. Indonesia panik dan bisa melakukan hal-hal brutal dan kejam di Papua.
BACA JUGA  Kalau KPK Tetap Memanggil Paksa LE Gubernur Papua  Menggunakan Kekuatan TNI Dan Brimob Berarti Bangsa Ini Ada Kemerosotan Moral Kebangsaan Dan Kemanusiaan

Dalam semangat protokol kebijakan Luar Negeri PIF, kalau salah satu anggota PIF bersuara di PBB, berarti itu sudah merupakan suara kolektif atau representasi dari PIF dan juga di dalamnya termasuk ada suara Vanuatu.

Saya tidak tahu, pada saat Tuan Benny Wenda berkunjung ke Vanuatu baru-baru ini, apa yang dibicarakan itu, kita semua tidak tahu.

Saya tidak mau masuk lebih jauh ke domain, wilayah, teritori ULMWP.

Dalam perjuangan, para pejuang sejati tidak pernah membuka semua agenda-agenda perjuangan di depan publik. Itu namanya tidak berhikmat dan bunuh diri sebelum mencapai tujuan..

BACA JUGA  NOKEN PAPUA BERISI TULANG BELULANG BANGSA PAPUA DI TANGAN IBU NANAIA MAHUTA MENLU NEW ZEALAND

ULMWP sebagai wadah politik resmi, rumah, honai dan perahu bersama harus dijaga bersama oleh seluruh Penduduk Orang Asli Papua. Kalau ada personal sedang sakit “jantung” dan menentang ULMWP segera berobat, sebelum sakitnya menyebar ke kepala atau ke organ tubuh lain yang melumpuhkan.

SAVE ULMWP. SAVE RAKYAT PAPUA. SAVE BANGSA PAPUA BARAT.

Doa dan harapan saya, tulisan singkat ini memberikan pencerahan untuk para pembaca. Selamat membaca. Tuhan Yesus memberkati.

Ita Wakhu Purom,  24 September 2022

Penulis:

  1. Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua.
  2. Anggota: Dewan Gereja Papua (WPCC).
  3. Anggota Konferensi Gereja-gereja Pasifik (PCC)
  4. Anggota Baptist World Alliance (BWA).

NO HP/WA: 08124888458

Share :

Baca Juga

Reality/Fact

Kriminalisasi Lukas Enembe Gubernur Papua Murni Kepentingan Politik 2024 Dan Juga Negara Merusak Perjanjian Jedah Kemanusiaan

Papua

NILAI-NILAI LUHUR & ILAHl DALAM PERADABAN HIDUP SUKU LANI

Reality/Fact

APAKAH BENAR KEKERASAN DI PAPUA DILAKUKAN OLEH TPN-PB ?  ADA 11 TUJUAN KONFLIK KEKERASAN NEGARA DI PAPUA
pdt-socratez-sofyan-yoman

Reality/Fact

Komnas Ham RI Jangan Mereduksi Dan Menghambat Kemajuan Rakyat Dan Bangsa Papua Barat Melalui Wadah Politik Resmi ULMWP Untuk Penentuan Nasib Sendiri
pdt-socratez-sofyan-yoman

Reality/Fact

PEMEKARAN 6 PROVINSI BONEKA DI PAPUA UNTUK MEMPERLUAS KOLONIALISME DENGAN 6 KODAM, 6 POLDA, 35 KODIM, 35 POLRES, 10 KOREM: TANAH PAPUA MENJADI RUMAH MILITER DAN KEPOLISIAN KOLONIAL INDONESIA
pdt-socratez-sofyan-yoman

Reality/Fact

BERTEMU SEKALI DAN LANGSUNG AKRAB. MEREKA JUGA BUKAN ORANG BIASA. INTELEKTUAL PAPUA DENGAN KAPASITAS KEILMUAN TERUKUR
Dr. Socratez Sofyan Yoman, MA

Opinion

Topeng-Topeng Rasisme, Kolonialisme, Militerisme, Kapitalisme Penguasa Kolonial Modern Indonesia Di Papua Barat
Dr. Socratez Sofyan Yoman, MA

Reality/Fact

Dalam rangka merayakan Hari Injil di Tanah Papua yang ke-168 sejak 5 Februari 1855-5 Februari 2023, saya  menulis refleksi dengan judul : APA ITU INJIL?