Home / Article

Senin, 26 Juli 2021 - 15:33 WIB

Kita Berbeda Dalam Pandangan Ideologi Dan Keyakinan Iman, Tapi, Kita Tetap Bersaudara Dalam Nilai Kemanusiaan & Kesamaan Derajat

Gembala Dr. Socratez Yoman.MA

Gembala Dr. Socratez Yoman.MA

KITA BERBEDA DALAM PANDANGAN IDEOLOGI DAN KEYAKINAN IMAN, TAPI, KITA TETAP BERSAUDARA DALAM NILAI KEMANUSIAAN & KESAMAAN DERAJAT

Saya sadar dan mengerti, ketika saya menulis artikel, opini, fakta, realitas dan buku, penguasa Indonesia dan para pencinta NKRI sangat tidak senang dan tidak suka dengan saya. Bahkan ada seorang jenderal pernah mengatakan:

“Pak Socratez sudah gila, jadi jangan baca tulisan-tulisannya, nanti kita semua bisa jadi gila seperti pak Socratez.”

Ada juga menanggapi buku terbaru saya: “Kami Bukan Bangsa Teroris (2021).” Komentar mereka sebagai berikut:

“Sering Pdt Socrates kalau buat serangan tidak lihat kanan kiri…akhirnya off side, jadi tidak tepat sasaran.”

Walaupun saya dinilai seperti orang gila, serangan tidak tepat sasaran, tapi, keyakinan iman saya, lebih baik saya tidak dihormati, tidak disukai, dan direndahkan serta dimarahi penguasa kolonial Indonesia saat sekarang ini, supaya anak dan cucu saya serta bangsa saya West Papua ke depan menjadi bangsa bebas, merdeka, berdaulat dan bermartabat serta terhormat. Mereka akan dihormati sebagai bangsa yang mewarisi nilai-nilai kasih, keadilan, martabat kemanusiaan, kesamaan derajat dan kehidupan yang harmonis serta kedamaian permanen di Tanah Pusaka Papua Barat.

Mereka boleh berbeda dengan pandangan ideologi dan keyakinan iman dengan bangsa-bangsa lain atau orang-orang pendatang yang berada dan hidup di Tanah ini, tapi mereka bersaudara dan saling mengasihi dan menghormati dalam nilai kemanusiaan sebagai gambar dan rupa TUHAN Allah.

Saya akan berhenti menulis artikel, opini, fakta, realitas dan buku, kalau saya dilarang oleh TUHAN dan juga dilarang oleh rakyat dan bangsa Papua Barat.

Jadi, selama TUHAN dan rakyat dan bangsa Papua Barat belum melarang saya menulis, saya selalu menulis dan menulis untuk martabat kemanusiaan dan masa depan anak dan cucu rakyat dan bangsaku Papua Barat.

Karena, menulis adalah jalan hidup yang saya pilih untuk rakyat dan bangsaku Papua Barat yang sedang diduduki dan dijajah bangsa kolonial Indonesia dengan Rasisme, Militerisme, Ketidakadilan, Kolonialisme dan Kapitalisme yang melahirkan pelanggaran berat HAM dan pemusnahan etnis orang asli Papua.

(Gembala Dr. Socratez S.Yoman). Ita Wakhu Purom, 26 Juli 2021.

Share :

Baca Juga

Forum Kerja Oikumenis (Dewan Gereja Papua)

Article

Gereja  Benteng Terakhir Bagi Rakyat & Bangsa Papua Barat
Gembala Dr. Socratez Yoman.MA

Article

Perdamaian Tanpa Keadilan Bukan Perdamaian Karena Syarat Utama Perdamaian Permanen Adalah Keadilan & Kebenaran
Pimpinan Dewan Gereja Papua

Article

(Dewan Gereja Papua (WPCC) dan 57 Pastor Katolik Pribumi Papua dan Gereja-Gereja di Papua Mendukung Perundingan Damai antara Pemerintah Indonesia-ULMWP)
Gembala Dr. Socratez Yoman.MA

Article

West Papua Merupakan Wilayah Pasar Kekerasan Militer Dan Kepolisian Indonesia
Gembala Dr. Socratez Yoman.MA

Article

Orang Asli Pegunungan Papua Sejak Dulu Hidup Bermartabat, Terhormat, Berbudaya Tinggi Dan Cinta Kedamaian
(Gambar Buku Ilistrasi)

Article

Penguasa Indonesia & TNI Membakar Buku-Buku Sejarah Papua Sejak 1 Mei 1963 Dan Memaksa Bangsa Papua Menerima Majapahit, Sriwijaya, Pancasila, 17 Agustus 1945, Merah Putih Adalah Sejarah Kolonial Asing Indonesia
Gembala Dr. Socratez Yoman.MA

Article

Separatis Sesungguhnya Para Penguasa Indonesia: Jangan Paksa Kami Untuk Tunduk Pada Hukum Indonesia Karena Pemerintah Republik Indonesia Sendiri Melawan Dan Melanggar Hukum Dan Undang-Undang Otonomi Khusus 2001No Arms, No Legs, No Worries
Gembala Dr. Socratez Yoman.MA

Article

10 Akar Sejarah Konflik Kekerasan Negara Di Papua